Bahasa merupakan hal terpenting untuk berkomunikasi antar
manusia. Bahasa ialah alat komunikasi antar anggota masyarakat berupa simbol
bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia. Bahasa yang baik adalah bahasa yang dapat dimengerti oleh orang lain.
Karena didunia ini sangat luas maka bermacam-macam ragam bahasa dari suatu
daerah dengan daerah lainnya.
Ragam bahasa dapat dibedakan menjadi :
- - Ragam bahasa berdasarkan cara berkomunikasi
- - Ragam bahasa berdasarkan cara pandang penutur terhadap mitra komunikasi
- - Ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan
Ragam bahasa berdasarkan cara berkomunikasi
Ragam bahasa berdasarkan cara berkomunikasi dibedakan menjadi
bahasa lisan dan bahasa tulisan. Bahasa lisan lebih ekspresif dimana mimik,
intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu untuk mendukung
komunikasi yang dilakukan. Lidah setajam pisau atau silet oleh karena itu
sebaiknya dalam berkata-kata sebaiknya tidak sembarangan dan menghargai serta
menghormati lawan bicara atau target komunikasi.
Bahasa tulisan adalah kalimat yang disampaikan dalam bentuk
tulisan. Meski sudah ada tanda baca dalam bahasa tulisan, tidak sepenuhnya bisa
menyampaikan sama persis dengan apa yang dimaksud oleh penulis.
Ragam bahasa berdasarkan cara pandang penutur terhadap mitra
komunikasi
Ragam bahasa berdasarkan cara pandang penutur terhadap mitra
komunikasi terdiri dari dialek, terpelajar, resmi (formal), ragam tidak resmi
(non formal). Dialek merupakan ciri khas dalam penyebutan kata. Dengan
memperhatikan dialek seseorang pada saat ia bebicara maka kita dapat mengetahui
daerah asal orang tersebut, karena setiap daerah memiliki dialek yang bebeda
beda meski bahasanya sama. Sebagai contohnya adalah orang cilacap dengan orang
semarang. Meskipun sebagian besar masih menggunakan bahasa jawa, namun dialek
yang digunakan oleh kedua daerah tersebut berbeda.
Ragam pendidikan adalah Bahasa yang digunakan oleh kelompok penutur yang berpendidikan
berbeda dengan yang tidak berpendidikan, terutama dalam pelafalan kata yang
berasal dari bahasa asing, misalnya fitnah, kompleks,vitamin, video, film,
fakultas. Penutur yang tidak berpendidikan mungkin akan mengucapkan pitnah,
komplek, pitamin, pideo, pilm, pakultas. Perbedaan ini juga terjadi dalam
bidang tata bahasa, misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya
mencari. Selain itu bentuk kata dalam kalimat pun sering menanggalkan awalan
yang seharusnya dipakai.
Bahasa formal dan nonformal biasanya digunakan dalam
waktu-waktu tertentu. Bahasa formal biasanya digunakan pada saat dimana kita
harus berbicara dengan baik, atau di acara acara formal. Bahasa non formal
biasanya digunakan sehari-hari kita.
Ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan
Ragam bahasa berdasarkan topik
pembicaraan sebagai contoh adalah ragam
bahasa hukum, ragam bahasa bisnis, ragam bahasa sastra dll.
Ragam Bahasa Hukum
Ragam bahasa
hukum adalah bahasa Indonesia yang corak penggunaan bahasanya khas dalam dunia
hukum, mengingat fungsinya mempunyai karakteristik tersendiri, oleh karena itu
bahasa hukum Indonesia haruslah memenuhi syarat-syarat dan kaidah-kaidah bahasa
Indonesia.
Ciri-ciri
ragam bahasa hukum :
a.
Mempunyai gaya bahasa yang khusus.
b.
Lugas dan eksak karena menghindari kesamaran dan ketaksaan.
c.
Objektif dan menekan prasangka pribadi.
d.
Memberikan definisi yang cermat tentang nama, sifat dan kategori yang
diselidiki untuk menghindari kesimpangsiuran.
e.
Tidak beremosi dan menjauhi tafsiran bersensasi.
Ragam Bahasa
Bisnis
Ragam bahas
bisnis adalah ragam bahasa yang digunakan dalam berbisnis, yang biasa
digunakan oleh para pebisnis dalam menjalankan bisnisnya.
Ciri-ciri
ragam bahasa bisnis :
a.
Menggunakan bahasa yang komunikatif.
b.
Bahasanya cenderung resmi.
c.
Terikat ruang dan waktu.
d.
Membutuhkan adanya orang lain.
Ragam Bahasa
Sastra
Ragam bahasa
sastra adalah ragam bahasa yang banyak menggunakan kalimat tidak efektif.
Penggambaran yang sejelas-jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi
sering dipakai dalam ragam bahasa sastra.
Ciri-ciri
ragam bahasa sastra :
a.
Menggunakan kalimat yang tidak efektif
b.
Menggunakan kata-kata yang tidak baku
c.
Adanya rangkaian kata yang bermakna konotasi
Fungsi
bahasa
Fungsi
bahasa tersebut dibagi menjadi 5 (lima) yaitu:
1. Sebagai alat komunikasi,
2. Sebagai alat ekpresi diri,
3. Sebagai alat Kontrol social dan integrasi,
4. Sebagai alat adaptasi
1. Sebagai alat komunikasi,
2. Sebagai alat ekpresi diri,
3. Sebagai alat Kontrol social dan integrasi,
4. Sebagai alat adaptasi
Bahasa
adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia , Bahasa juga merupakan alat ekspresi diri
sekaligus pula merupakan alat untuk menunjukkan identitas diri. Melalui bahasa,
kita dapat menunjukkan sudut pandang kita, pemahaman kita atas suatu hal, asal
usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita. Bahasa menjadi
cermin diri kita, baik sebagai bangsa maupun sebagai diri sendiri. Agar
komunikasi yang dilakukan berjalan lancar dengan baik, penerima dan pengirim bahasa
harus harus menguasai bahasanya.
Bahasa
Sebagai Alat ekspresi diri, pada awalnya, seorang anak menggunakan bahasa untuk
mengekspresikan kemauan dan preasaannya , pada sasaran yang tetap , yakni orang
tuanya, dalam perkembangannya , seorang anak tidak lagi mengunakan bahasa untuk
mengekspresikan kehendaknya tapi untuk berkomunikasi dengen lingkungan
sekitarnya.
Bahasa
sebagai alat control sosial, sebagai alat kontol sosian bahasa juga mempunyai
peran penting sebab bahasa sangat efektif , kontol sosial ini dapat di terapkan
pada diri kita sendiri atau kepada masyarakat, Berbagi penerangan informasi
maupun pendidikan disampaikan melalui bahasa , buku pelajran, buku
instruksi, media cetak juga elektronik dan pusat pemerintahan pasti
memiliki juru bicara dan itu adalah salah satu contoh penggunanan bahasa
sebagai alat control sosial
Bahasa
sebagai alat adaptasi digunakan untuk menempatkan seseorang dalam lingkungan
sosial tertentu, dengan bahasa seseorang dapat bercengkrama dengen orang
sekitar, pada saat seseorang beradaptasi seseorang akan mengunakan bahasa
sesuai situasi dan kondisi, berbeda jika berbicara dengan teman sebaya, dengan
berbicara dengan orang yang lebih tua
sumber:
0 comments:
Posting Komentar